Wednesday, June 19, 2019

Jakarta, di Lehermu Kugantungkan Harapan



Ilustrasi: teropongsenayan.com
Kuhirup pagimu ketika jalanan belum terjajah sesaknya lalu lalang kendaraan
Kabut juga masih leluasa melintas di ruang-ruang nan terbuka
Kupeluk kesejukan ketika sebagian besar wargamu masih terlelap dalam mimpi masing-masing
Pun, gerimis yang mengetuki kaca jendela kamar
Mengirim aroma segar, peluruh kepenatan di jidat yang nyaris tersandera
Mengunya anugerah Tuhan di tengah berhala yang beranak-pinak


Pagi ini, kugoreskan mimpi akan kejayaan negeriku
Di tengah aksi para politisi mengobral janji
dan berebut simpati dalam hajatan
yang mereka sebut:
#Pesta Demokrasi
Pesta yang berujung pada perebutan kursi dan tahta kekuasaan
Tak peduli, sekalipun syahwat politik banyak menelan tumbal

Aku saksikan di banyak sudut negeri ini
Kepedihan tergores karena kedaulatan yang tergadai
Juga menguapnya tambang emas dan aneka sumber hayati ke negeri seberang
Oleh binal dan serakah para cukong yang liar berhamburan    
Hingga nyaris menghapus jejak peradaban yang dulu pernah jaya

Jakarta, di pundakmu memang terpanggul berjuta beban
Namun di lehermu tergantung berjuta harapan
Harapan lahirnya perubahan dan perbaikan semai kehidupan
Karena, kaulah rahim dan pusaran berbagai kebijakan
Tempat para petinggi negeri ini merancang masa depan bangsa



Jakarta, Maret 2019





No comments:

Post a Comment

Gresik Baru, Manut Kiai, dan Jebakan Serimoni

Oleh SUHARTOKO Jika awal pemerintahan Kabupaten Gresik -- di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wakil Bupati Amina...

Popular Posts