Kiniring
gerimis yang meluruhkan embun di dedaunan
Kusambut
senyap ini menuju jalan suci
Jalan
yang menuntunku merangkai bait-bait nyanyi sunyi
Dalam
peluk rukuk-sujudku
:padaMu
Kiniring
gerimis yang meluruhkan embun di dedaunan
Lakon
lakuku adalah proses pengembaraan
Dan
penabur benih amal dengan segala hitam-putihnya
Di
antara butiran debu yang terpanggang matahari
Juga
lekatnya tanah liat yang terbasahi oleh rinai hujan
Yang
kelak bakal terpanen meski dari sebiji dzarroh sekalipun
Kiniring
gerimis yang meluruhkan embun di dedaunan
Masihkah
terbuka pintu untuk menjabat lembut tanganMu
Dalam
setiap langkah dan angan yang mengembara
Hingga
terasa sejuknya persinggahan abadi
Gresik. 18
Maret 2014
No comments:
Post a Comment