Subhanalloh
....
Di telapak tanganku ternyata tergores namaMu
Tidak hanya satu atau dua namaMu
Tetapi, ke-99 nama yang terhimpun dalam: Asmaul Husna nan indah
Delapan belas terpahat di telapak tangan kananku
Dan delapan puluh satu terterpatri di telapak tangan kiriku
Tak pernah kusadari bahwa ternyata keberadaanMu tak pernah jauh dariku
Puluhan tahun kucari dalam pengembaraan untuk menemukan jejakMu
Puluhan tahun kusembah-sujudkan dan kunistakan raga ini
Untuk menghamba dan merasakan sejuknya pelukan dan hidayahMu
Puluhan tahun kukayuh langkah religi yang limbung dan nyaris tak pernah berakhir
Seperti ombak yang terus bergulung mencari tepian pantai
Lalu kembali bergulung meninggalnya menuju luasnya samudra
Begitu seterusnya tanpa sedikit pun berasa jemu
Asmaul Husna ternyata tak pernah jauh dariku
Bahkan melekat erat dalam anggota tubuhku
Yang setiap saat bisa kugenggam dan kurasakan kehangatannya
Satu yang kumau:
Jadikan namaMu
Di telapak tanganku ternyata tergores namaMu
Tidak hanya satu atau dua namaMu
Tetapi, ke-99 nama yang terhimpun dalam: Asmaul Husna nan indah
Delapan belas terpahat di telapak tangan kananku
Dan delapan puluh satu terterpatri di telapak tangan kiriku
Tak pernah kusadari bahwa ternyata keberadaanMu tak pernah jauh dariku
Puluhan tahun kucari dalam pengembaraan untuk menemukan jejakMu
Puluhan tahun kusembah-sujudkan dan kunistakan raga ini
Untuk menghamba dan merasakan sejuknya pelukan dan hidayahMu
Puluhan tahun kukayuh langkah religi yang limbung dan nyaris tak pernah berakhir
Seperti ombak yang terus bergulung mencari tepian pantai
Lalu kembali bergulung meninggalnya menuju luasnya samudra
Begitu seterusnya tanpa sedikit pun berasa jemu
Asmaul Husna ternyata tak pernah jauh dariku
Bahkan melekat erat dalam anggota tubuhku
Yang setiap saat bisa kugenggam dan kurasakan kehangatannya
Satu yang kumau:
Jadikan namaMu
Sebagai penuntun limbung kaki kecilku
Juga para hamba yang tulus merindukanMu
Gresik-Juanda,
24 Maret 2014
No comments:
Post a Comment