
oleh MASSHUTO
Selembar daun jati
Ktika lelah menyergap
jauh di lereng bukit itu
Tergambar jelas bagaimana ruas jemarimu
Menari menjumputi nasi
berlapis sambal tempe dan lauk ikan asin
Cukuplah untuk kembali membuat kaki-kaki tegak berdiri
Lalu mengais lagi apa yang kita cari
Selembar daun jati
Adalah panggung cerita cinta
Ktika bersama menaiki bukit itu
Lalu terlempar diri dalam gubuk yang tampak ringkih
meski cuma sejenak
sekadar mengusap peluh
sekadar mengusir letih
Bait-bait puisi jelas terpatri
Sperti nabi, kau tuntun aku
untuk bisa mengerti kata hati
Kau goreskan syair
di setiap serat daun jati
Sampai tumpah segala rasa
memenui ruang yang tersisa
Selembar daun jati
Adalah saksi abadi
Di setiap jejak perjalanan dan persinggahan cinta suci
yang tak pernah mati
Gresik, 9 April 2011
No comments:
Post a Comment