Thursday, December 30, 2010

Perekonomian Masih Berpihak Neolib


Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli menilai sistem ekonomi sekarang pada kenyataannya tidaklah berpihak pada masyarakat kecil. Sebaliknya, Rizal menganggap bahwa ekonomi konstitusi justru bisa lebih berpihak kepada rakyat daripada neoliberalisme.

"Ekonomi konstitusi adalah ekonomi yang mensejahterakan masyarakat, bukannya menguntungkan sepihak," ujar Rizal dalam diskusi bertajuk 'Konsekuensi Menegakkan Konstitusi' yang diadakan sekaligus dalam rangka mengenang setahun wafatnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu, 29 Desember 2010.

Namun, menurut Rizal, kenyataannya adalah betapa banyak ahli ekonomi di Indonesia yang menuntut ilmu sampai ke luar negeri, namun kemudian malah terpengaruh dengan ajaran luar. "Banyak ekonom yang belajar di luar, dan lebih mengedepankan neoliberalisme yang bertentangan dengan konstitusi," ungkapnya.

Menurut Rizal, neoliberalisme banyak menimbulkan dampak yang jelas tidak berpihak pada rakyat kecil, alias hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Untuk itu katanya, peranan negara di dalam konstitusi tidak boleh dogmatis, tetapi haruslah dinamis. "Kalau negara terlalu dominan dan dogmatis, birokrasi akan berkuasa, dan tidak memihak pada masyarakat," tandasnya.(kyd/jpnn)

Sumber: jpnn.com, Rabu, 29 Desember 2010

No comments:

Post a Comment

Gresik Baru, Manut Kiai, dan Jebakan Serimoni

Oleh SUHARTOKO Jika awal pemerintahan Kabupaten Gresik -- di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wakil Bupati Amina...

Popular Posts