
JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Balitbang Kemdiknas) Mansyur Ramli memastikan, pembobotan nilai ujian nasional (Unas) dan ujian akhir sekolah (UAS) untuk kelulusan siswa tahun ajaran 2010/2011 akhirnya disepakati 60:40. Maksudnya, 60 persen untuk Unas dan 40 persen untuk UAS.
Keputusan ini didapat dari kesepakatan antara Balitbang Kemdiknas dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). "Draf Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) mengenai pembobotan kelulusan siswa ini hanya menunggu ditandatangani Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) saja," ungkap Mansyur di sela acara Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2011 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (28/12) malam.
Menurut Mansyur, ada beberapa alasan ditetapkannya pembobotan dengan komposisi 60:40 tersebut. Salah satunya, proses penilaian Unas bisa dikatakan lebih terstandar dan sudah ditentukan. Sementara untuk nilai UAS yang ditentukan oleh sekolah, sifatnya lebih beragam sehingga pembobotannya juga berbeda. Selain itu, nilai UAS tersebut nantinya juga akan ditambahkan dengan nilai rapor yang sebagian besar menunjukan sudah di atas Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM).
“Kita semua tentunya mengetahui bahwa nilai rapor yang diberikan oleh sekolah pastinya tinggi-tinggi. Oleh karena itu, untuk menetralisasinya yakni nilai Unas harus dengan bobot tinggi. Jika memang ditemukan ada kecurangan, maka kita akan bina sekolahnya dan diharapkan lebih jujur,” ujarnya.
Mansyur menjelaskan, berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan oleh Balitbang, sekolah yang berakreditasi C sebagian besar selalu memberikan nilai rata-rata yang lebih tinggi kepada siswanya, yakni antara 7-8. Dengan kondisi demikian, Kemdiknas memandang tidak ada keobjektivan nilai siswa, terutama pada nilai rapor.
Secara terpisah, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh kepada juga menyebutkan, dirinya sepakat jika pembobotan nilai Unas dan UAS adalah 60:40. "Mengapa 60:40, karena setelah kita hitung-hitung, rata-rata setiap sekolah yang berakreditasi A, B dan C kerap memberikan nilai yang hampir sama, yakni berkisar di antara angka 7 dan 8. Dengan kondisi demikian, maka menurut kami pas jika pembobotannya 60:40," jelasnya. (Cha/jpnn)
Sumber: JPNN.com, Selasa, 28 Desember 2010
No comments:
Post a Comment