Oleh Adhika Dwi
Pramudita|Studentpreneur
![]() |
Bob Sadino |
Anda Tidak Butuh “Keren” dan “Gengsi” untuk Bisa
Sukses
Jika
selama ini Anda berpikir, bahwa bisnis itu harus sesuatu yang kedengaran
mentereng, maka pikirkan lagi. Bahkan, setidak mentereng apa pun kedengarannya,
“Jualan Telur Ayam Negeri” itu, buktinya, inilah yang berhasil mengantarkan
seorang Bob Sadino jadi salah seorang pebisnis paling sukses di Indonesia.
Start
Small Bukan Berarti Tidak Bergengsi
Bob
Sadino pernah jadi sopir mobil sewaan dan kuli bangunan. Dia kemudian menemukan
peruntungannya di bisnis telur ayam negeri. Kala itu, Bob Sadino berpikir “Kok
telur di Indonesia beda dengan di Eropa?” Memang, telur ayam negeri masih asing
di telinga masyarakat Indonesia. Bob Sadino- lah yang kemudian disebut-sebut
berperan membawa telur ayam negeri ke Indonesia.
Memperluas
Cakrawala
Sikap
kritis Bob melihat dalam peluang, datang dari luasnya cakrawala Bob. Sebelum
berbisnis, Bob sempat melanglang buana ke seluruh penjuru dunia. Ia pernah
menetap di Belanda. Bertahun-tahun kemudian, pengalaman ini memberi keunggulan
kompetisi baginya. Ketika menemukan peluang di bisnis ayam negeri, Bob dengan
mudah meminta salah seorang sahabatnya di Eropa untuk mengirimkan ayam petelur
sekaligus majalah tentang cara memelihara ayam negeri.
Selalu
Ada Tantangan
Akan
tetapi, jualan telur ayam negeri tidak semudah yang ia bayangkan. Kala itu,
telur ayam negeri masih terlalu asing di masyarakat. Saking asingnya, tidak ada
orang yang mau beli. Akan tetapi Bob tidak hilang akal. Dia pergi ke kawasan
ekspatriat di daerah Kemang untuk menjajakan telur dari pintu ke pintu.
Ekspatriat atau orang-orang asing yang menetap di Indonesia adalah pasar yang
paling niche terhadap produk jualan Bob. Karena mereka sudah familiar
terhadap telur ayam negeri, mereka kesulitan mendapatkannya di Indonesia, dan
mereka bersedia membayar mahal untuk mendapatkannya.
Membentuk Brand untuk Memudahkan Pemasaran
Dari
telur ayam negeri, bisnis Bob kemudian melebar ke daging ayam, dan sayuran
sehat hidroponik. Maka, Bob butuh placeholder untuk jualan barunya yang
meluas itu. Lahirlah Kemchicks, dan disusul dengan Kemfoods yang
keduanya secara konsisten menarget pasar kalangan kelas atas.
Kepuasan
itu Membutakan
Di
sebuah episode Kick Andy, Andy F. Noya memulai dengan seloroh, “Anda sudah
sukses, tapi sepasang celana saja tidak mampu beli.” Dengan santai Om Bob
menjawab, “Andy, saya tidak pernah tahu kata sukses itu seperti apa.” Bob masih
menilai bahwa masih ada yang harus ia raih di dunia ini, tanpa melupakan rasa
syukur terhadap sang Pencipta.
Nah
Sobat Studentpreneur, start small bukan berarti bisnis Anda tidak pernah
akan jadi bergengsi. Gengsi adalah sebuah konsep yang diciptakan oleh pikiran Anda
yang sempit. Anda perlu memperluas cakrawala Anda, dan melihat dunia secara
lebih luas, seperti seorang Bob Sadino yang mengawali karirnya di dunia
entrepreneur, dari sebutir telur ayam negeri. Bagaimana menurut Anda? Mari
berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis
anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur. (*)
No comments:
Post a Comment