Oleh SON ANDRIES *)
SETIAP melihat wajah koruptor,
di koran, di televisi, di internet, di mana saja, saya seperti melihat wajah
anjing, sungguh. Saya tidak bermaksud sinis apalagi sarkastis. Di benak saya
mulut para koruptor itu sedikit lebih maju dari seharusnya. Matanya liar dan
jelalatan melihat sekeliling, tapi bisa juga sendu dan sering melihat ke bawah.
Jalannya cepat terburu-buru, nafasnya memburu, menghidari kontak mata apalagi
sorotan kamera. Pendek kata gestur para koruptor adalah gambaran rasa takut
seekor anjing yang berbuat salah.